“Yang terucap
akan lenyap, yang tercatat akan teringat”
Add caption |
Itulah
sepenggal kata-kata bijak yang dipilih Ariel untuk memulai ceritanya dalam Buku
KISAH LAINNYA. Sebuah buku yang luar biasa menurut saya :) dan pastinya yang
istimewa bagi para penggemarnya.
Terlepas
dari masa lalu, apapun itu tentang Ariel, semua karyanya tetap yang terbaik.
Bakat music dan vokalnya, serta kemampuan merangkai kata dalam lagu itu yang
membuat Ariel tetap berkharisma. Dan melalui buku KISAH LAINNYA, Ariel secara tidak
langsung menunjukan kepada pembaca tentang bakat lain yang Ia miliki yaitu
Menulis. Setiap kata yang terangkai dalam buku ini luar biasa menarik. Sangat
indah. Ada kekuatan sastra didalamnya. Puisi…syair…sajak dan satuan katanya
dirangkai dengan sangat baik di dalamnya.
Sajak, Syair
dan Puisi…
Ada
beberapa tulisan khusus yang lebih tepat sebagai ketiga kategori ini….
Didalamnya ada makna ilmu, pembelajaran, dan mungkin tentang introspeksi diri…
Ada
sepenggal kalimat tentang Abu Bakar BA’asyir ketika mereka bersama-sama
menikmati hari-hari mereka di Bareskrim Mabes Polri…
Ba’asyir
tua berlari kecil di gang yang bergema
Larut
dalam dunianya sendiri
Dia
tidak menoleransi dunia
Sehingga
duni tidak menoleransinya
Keras
memang, tapi apalah arti pendirian jika tidak keras
Hitam
atau putih, tapi tidak abu-abu
Keras
memang…
Andai
saja dunia melihat kebenaran yang dia lihat
Pada halaman 33, ada tulisan
tangan Ariel yang dibawahnya tertulis Bareskrim, 2010. Saat awal mendekam di
penjara Bareskrim Mabes Polri. Satu
kalimat sebagai pengantar...
“…
Pada akhirnya semua saya kembalikan lagi kepada Tuhan saja. Setiap niat akan
dihitung, setiap tindakan akan dihitung.”
Jika
saya bercerita sekarang
Maka
hanya membuat sebagian orang memaklumi saya
Dan
sebagian lagi akan tetap menyalahkan saya
Tapi
itu juga akan membuat mereka memaklumi dunia
Yang
seharusnya tidak dimaklumi, dan tidak ada yang dapat
menjamin
apakah, Semua dapat memetik hal yang baik
dari
kemakluman itu, atau hanya akan mengikuti keburukannya.
Maka saya lebih baik diam
Jika
saya BERSUARA sekarang
Maka
itu hanya akan membuat saya terliha sedikit lebih baik
Dan
beberapa lainnya terlihat sedikit lebih buruk sebenarnya
Maka saya lebih baik diam
Jika
saya BERKATA sekarang
Maka
akan hanya ada caci maki dair lidah ini
Dan
teriakan kasar tentang kemunafikan
Serta
cemoohan hina pada keadilan
Maka saya lebih baik diam
Saya
hanya akan BERCERITA kepada Tuhan,
BERSUARA
kepada yang berhak
BERKATA
kepada diri sendiri
Lalu
DIAM kepada yang lainnya
Lalu
biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang.
Tulisan lain tentang Ariel
di Kebon Waru, Bandung
Hujan,
lagi…
R.E.M
menggema di kepalaku, hari ini sangat lelah, lelah berpikir
Hujan
turun sore hari, sore hari yang sepi
“it’s
easier to leave than to be left behind”
R.E.M
menggema dalam hati
‘I
saw the light fading out”
Masih
menetap di kepala minggu-minggu pertama di Kebon Waru
Lakukan
apa saja, selamatkan jiwamu, membaca, tuliskan pemikiran
Berdoa,
apa saja
Asalkan
kau tetap waras di keadaan yang gila ini
Sekarang
mungkin sudah 3 bulan kemudian, titik jenuh pertama,
Karena
kepalaku terlalu lelah berpikir
Masuk akal adalah tergantung akal
siapa
Pintu
kembali dikunci, kembali berpikir…….
Dan
tentang penyesuaian diri, dan introspeksi….
“melewati hari
pertama
Terkadang
ketenangan malam membawa kesedihan
Aku lebih memilih
tidur seandainya bisa
Tapi kepala ini
tidak pernah mengijinkan, khayalanku menari-nari
Tidak bisa diam
Seakan-akan
kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji,
Dan masa lalu yang
tak termaafkan memohon untuk
dipertimbangkan
selalu
kepalaku
penuh, aku ingin tidur tapi tidak bisa
aku hanya bisa
tertidur bila ku sudah lelah berpikir
aku akan tidur bila
tertidur
bila ku sudah lelah
berpikir”
Kata-kata Bijak
dalam Buku Kisah Lainnya
Berikut
adalah beberapa kata-kata yang saya kutip tidak secara berurutan dalam buku
ini. Ada beberapa Kalimat yang sangat BIJAK. Jadi rasanya tepat saya
kategorikan sebagai kata-kata bijak….
Dari
david :
“apa yang tidak “terlihat”
menentukan apa yang “terlihat”. Kondisi
jiwa yang positif menentukan pintu-pintu mana yang terbuka ditataran yang
“terlihat”.”
Dari
Ariel :
“bila kita punya mimpi, harus
kita sendiri yang harus mengubah mimpi itu menjadi kenyataan”
“tulislah apa yang ada dalam
pikiranmu sekarang, tidak harus secepatnya berguna, tapi pasti suatu hari akan
berarti”
“Pada akhirnya semua saya kembalikan lagi
kepada Tuhan saja. Setiap niat akan dihitung, setiap tindakan akan dihitung”
“suatu kesalahan yang ditanggapi
dengan kesalahan berikutnya karena arogansi, emosi, dan sulut provokasi sering
membuat yang benar pada awalnya menjadi salah pada akhirnya, Kesalahan harus
ditanggapi dengan cara yang benar, tergantung siapa yang lebih dewasa dan
berjiwa besar”
Satu
lagi dari Ariel… ini lebih panjang, … Mari simak, sebagai perenungan bagi kita
semua…
“pada saat masalahmu menghampirimu,
janganlah berkecil hati
Itu
adalah pasangan hidupmu
Itu
adalah takdirmu
Sesuatu
yang sudah dipersiapkan untukmu, bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu
adalah pelengkap hidupmu
Itu
adalah gurumu, maka cintailah dia
Penilaian
Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena
semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya
seperti orang-orang sebelumnya
Jangan
pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah
itu sebgai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru
kesalahanmu dimulai ketika kau menolah menerima
Kesalahanmu
Sedangkan
kau menyadarinya
Lapangkanlah
dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian
Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya.”
Dari
saya, panggil saja Memy *_* :
Tentang
kata bijak, menurut saya semua orang bisa menjadi bijak asalkan dia tau dan
sadar dimana dia berpijak dan hal apa yang telah mengerumuninya ……….. dan
mungkin saya harus menyederhanakan kalimat tersebut dengan ini, “kau akan menjadi bijak dari pengalamanmu sendiri”
Bukan
dari banyaknya gelar yang kau punya, bukan
pula dari puluhan usia yang telah kau lewati dan kau menjadi bijak. Tapi dari
pengalamanmu sendiri yang membuatmu menjadi bijak terhadap dunia. Bahkan dengan
bermodal segudang pengalaman pun tak cukup membuatmu bijak jika kau tidak
memiliki PEMAHAMAN dan KESADARAN tentang dimana kau berada dan
apa yang kau alami, baik maupun buruk…
Menjadi
seorang yang bijak adalah seorang yang memiliki PEMAHAMAN, dan
KESADARAN tentang KEBERADAAN dan PENGALAMAN hidup yang menghampiri. So, kenali
tempat keberadaanmu, dan cintailah pengalamanmu….. jadilah bijak dan taklukan kejamnya
dunia dengan caramu. Itu dari saya…
Terimakasih
sudah membaca!!! See U… *_*
3 komentar:
thank....
kata yang sederhana tapi sangat berarti untuk yang bisa memahaminya.
U'r welcome...
Thanks, sdah mampir dan membaca tulisan sederhana ini... :)
Nice.. rangkaian kata singkat banyak makna..
Mirip tentang buku yang pernah saya baca, La Tahzan karangan Qaidh Al-Qarni. Salam.. :)
Posting Komentar