Sabtu, 06 Oktober 2012

KISAH LAINNYA



“Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan teringat”
Add caption

Itulah sepenggal kata-kata bijak yang dipilih Ariel untuk memulai ceritanya dalam Buku KISAH LAINNYA. Sebuah buku yang luar biasa menurut saya :) dan pastinya yang istimewa bagi para penggemarnya.

Terlepas dari masa lalu, apapun itu tentang Ariel, semua karyanya tetap yang terbaik. Bakat music dan vokalnya, serta kemampuan merangkai kata dalam lagu itu yang membuat Ariel tetap berkharisma. Dan melalui buku KISAH LAINNYA, Ariel secara tidak langsung menunjukan kepada pembaca tentang bakat lain yang Ia miliki yaitu Menulis. Setiap kata yang terangkai dalam buku ini luar biasa menarik. Sangat indah. Ada kekuatan sastra didalamnya. Puisi…syair…sajak dan satuan katanya dirangkai dengan sangat baik di dalamnya. 

Sajak, Syair dan Puisi…

Ada beberapa tulisan khusus yang lebih tepat sebagai ketiga kategori ini…. Didalamnya ada makna ilmu, pembelajaran, dan mungkin tentang introspeksi diri…

Ada sepenggal kalimat tentang Abu Bakar BA’asyir ketika mereka bersama-sama menikmati hari-hari mereka di Bareskrim Mabes Polri…

Ba’asyir tua berlari kecil di gang yang bergema
Larut dalam dunianya sendiri
Dia tidak menoleransi dunia
Sehingga duni tidak menoleransinya
Keras memang, tapi apalah arti pendirian jika tidak keras
Hitam atau putih, tapi tidak abu-abu
Keras memang…
Andai saja dunia melihat kebenaran yang dia lihat

Pada halaman 33, ada tulisan tangan Ariel yang dibawahnya tertulis Bareskrim, 2010. Saat awal mendekam di penjara Bareskrim Mabes Polri.  Satu kalimat sebagai pengantar...
“… Pada akhirnya semua saya kembalikan lagi kepada Tuhan saja. Setiap niat akan dihitung, setiap tindakan akan dihitung.”

Jika saya bercerita sekarang
Maka hanya membuat sebagian orang memaklumi saya
Dan sebagian lagi akan tetap menyalahkan saya

Tapi itu juga akan membuat mereka memaklumi dunia
Yang seharusnya tidak dimaklumi, dan tidak ada yang dapat
menjamin apakah, Semua dapat memetik hal yang baik
dari kemakluman itu, atau hanya akan mengikuti keburukannya.
Maka saya lebih baik diam

Jika saya BERSUARA sekarang
Maka itu hanya akan membuat saya terliha sedikit lebih baik
Dan beberapa lainnya terlihat sedikit lebih buruk sebenarnya
Maka saya lebih baik diam

Jika saya BERKATA sekarang
Maka akan hanya ada caci maki dair lidah ini
Dan teriakan kasar tentang kemunafikan
Serta cemoohan hina pada keadilan
Maka saya lebih baik diam

Saya hanya akan BERCERITA kepada Tuhan,
BERSUARA kepada yang berhak
BERKATA kepada diri sendiri
Lalu DIAM kepada yang lainnya
Lalu biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang.


Tulisan lain tentang Ariel di Kebon Waru, Bandung

Hujan, lagi…
R.E.M menggema di kepalaku, hari ini sangat lelah, lelah berpikir
Hujan turun sore hari, sore hari yang sepi

“it’s easier to leave than to be left behind”
R.E.M menggema dalam hati
‘I saw the light fading out”

Masih menetap di kepala minggu-minggu pertama di Kebon Waru
Lakukan apa saja, selamatkan jiwamu, membaca, tuliskan pemikiran
Berdoa, apa saja
Asalkan kau tetap waras di keadaan yang gila ini

Sekarang mungkin sudah 3 bulan kemudian, titik jenuh pertama,
Karena kepalaku terlalu lelah berpikir
Masuk akal adalah tergantung akal siapa

Pintu kembali dikunci, kembali berpikir…….


Dan tentang penyesuaian diri, dan introspeksi….

“melewati hari pertama
Terkadang ketenangan malam membawa kesedihan
Aku lebih memilih tidur seandainya bisa
Tapi kepala ini tidak pernah mengijinkan, khayalanku menari-nari
Tidak bisa diam
Seakan-akan kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji,
Dan masa lalu yang tak termaafkan memohon untuk
dipertimbangkan selalu

kepalaku penuh,  aku ingin tidur tapi tidak bisa
aku hanya bisa tertidur bila ku sudah lelah berpikir
aku akan tidur bila tertidur
bila ku sudah lelah berpikir”

Kata-kata Bijak dalam Buku Kisah Lainnya

Berikut adalah beberapa kata-kata yang saya kutip tidak secara berurutan dalam buku ini. Ada beberapa Kalimat yang sangat BIJAK. Jadi rasanya tepat saya kategorikan sebagai kata-kata bijak….

Dari david :

apa yang tidak “terlihat” menentukan apa yang  “terlihat”. Kondisi jiwa yang positif menentukan pintu-pintu mana yang terbuka ditataran yang “terlihat”.”

Dari Ariel :

“bila kita punya mimpi, harus kita sendiri yang harus mengubah mimpi itu menjadi kenyataan”

“tulislah apa yang ada dalam pikiranmu sekarang, tidak harus secepatnya berguna, tapi pasti suatu hari akan berarti”

Pada akhirnya semua saya kembalikan lagi kepada Tuhan saja. Setiap niat akan dihitung, setiap tindakan akan dihitung”

“suatu kesalahan yang ditanggapi dengan kesalahan berikutnya karena arogansi, emosi, dan sulut provokasi sering membuat yang benar pada awalnya menjadi salah pada akhirnya, Kesalahan harus ditanggapi dengan cara yang benar, tergantung siapa yang lebih dewasa dan berjiwa besar”

Satu lagi dari Ariel… ini lebih panjang, … Mari simak, sebagai perenungan bagi kita semua…

pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hati
Itu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu, bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia

Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya seperti orang-orang sebelumnya

Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebgai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolah menerima
Kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya

Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya.”

Dari saya, panggil saja Memy *_* :

Tentang kata bijak, menurut saya semua orang bisa menjadi bijak asalkan dia tau dan sadar dimana dia berpijak dan hal apa yang telah mengerumuninya ……….. dan mungkin saya harus menyederhanakan kalimat tersebut dengan ini, “kau akan menjadi bijak  dari pengalamanmu sendiri”

Bukan dari banyaknya gelar yang kau punya, bukan pula dari puluhan usia yang telah kau lewati dan kau menjadi bijak. Tapi dari pengalamanmu sendiri yang membuatmu menjadi bijak terhadap dunia. Bahkan dengan bermodal segudang pengalaman pun tak cukup membuatmu bijak jika kau tidak memiliki PEMAHAMAN dan KESADARAN tentang dimana kau berada dan apa yang kau alami, baik maupun buruk…

Menjadi seorang yang bijak adalah seorang yang memiliki PEMAHAMAN, dan KESADARAN tentang KEBERADAAN dan PENGALAMAN hidup yang menghampiri. So, kenali tempat keberadaanmu, dan cintailah pengalamanmu….. jadilah bijak dan taklukan kejamnya dunia dengan caramu. Itu dari saya…

Terimakasih sudah membaca!!! See U… *_*



3 komentar:

supriyatno mengatakan...

thank....
kata yang sederhana tapi sangat berarti untuk yang bisa memahaminya.

saya mengatakan...

U'r welcome...
Thanks, sdah mampir dan membaca tulisan sederhana ini... :)

Al mengatakan...

Nice.. rangkaian kata singkat banyak makna..
Mirip tentang buku yang pernah saya baca, La Tahzan karangan Qaidh Al-Qarni. Salam.. :)

Posting Komentar