Dear
Dia….
Malam
ini aku menghadirkan kamu kembali dalam ceritaku. Cerita tentangmu yang selalu
aku bicarakan pada orang-orang yang harus mendengar tentangmu, tentang
ketulusanmu, kedewasaanmu dan tentang kisah kita. Aku tidak bisa berbuat banyak
untuk takdir, walaupun aku punya harapan
yang besar untuk bersamamu. . . .
Apakah
kita bisa hidup bersama? Ataukah kita hanya hidup untuk masa lalu? Aku tidak
bisa secara pasti bilang ya ataupun tidak. Karena aku masih menunggu waktu kita
datang dan mempersatukan kita. Dan dalam menunggu waktu, aku mengabadikanmu
dalam ceritaku.
Sikapmu
dan ketulusanmu terhadapku saat menempuh kisah kita, membuat aku merasa menjadi
seorang putri yang paling beruntung mengenalmu, merasakan ketulusanmu, dan
merasa nyaman karena sikapmu. . .
Ah…
aku sangat merindukanmu malam ini…. Malam yang biasanya ramai dengan rangkaian
kata-katamu, yang kini sepi karena hilang tak tersisa. Apakah malam ini kamu
merindukan aku seperti aku merindukanmu? Dan apakah malam ini kamu memikirkan
aku dan kisah kita yang semakin hilang ini?
Ah…aku
rindu. Dimanapun kamu berada, bagaimanapun kamu saat ini aku harap sedikit
rupaku juga namaku masih tersimpan disana, di hatimu…
2 komentar:
Ciyeee...Dia yang H bukan? xixixi
Mi, follow my blog: diaryinayah.blogspot.com
nayah-erde.blogspot.com ...
yukpodomampir.blogspot.com juga ya?? hehehe
Bukan H, tulisan ini buat Dia yg laen Na,, heheheh
Oallaah lupa terus follow blog mu,.. thx udah di ingatin,. Nanti kita saling kunjung-mengunjungi yaaa Na... :)
Posting Komentar