Rabu, 10 April 2013

Be Mine: Pangeran Mawar

Setangkai mawar diatas meja kerjaku hari ini... Mawar itu tidak sendiri disana, disampingnya ada selembar kertas putih ukuran kecil, bertuliskan "Dear Memy". Dan disisi kiri bawah ada nama pangeran itu, si pengirim... Ah kau selalu begini, memberikan kejutan-kejutan romantis tiap saat. Makin cinta :*

"Telat yaa...?" Tanya Wulan teman kantorku.
"Ia.." jawabku tanpa melihat kearahnya....

...Aku mengabaikan sapaan itu. Aku terlalu sibuk terpesona dengan sang Mawar dan ingin segera berlari menemui sang Pengirim, untuk memberinya kata "thanks". hihihi....

"Hei... gak sarapan?" Tanya Mas Min, tetangga sebelah meja.
"Duluan aja Mas... Aku ntar lagi,." kataku sambil berjalan ke mejanya. Lalu aku diajak ngobrol panjang lebar tentang pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini.

Obrolan pun usai. Aku segera menuju meja kerjaku. Dan menemukan tumpukan laporan berantakan di atas mejaku. Kertasnya warna-warni, tapi sama sekali tidak memberikan kesan indah. Pulpen, stabilo, kalkulator, tempat minum, kalender, semuanya hadir berantakan diatasnya....

Dan dimana Mawarku? Dimanaaa kertas putih itu...??
Aku sibuk mencari-cari hingga tersadar pada kenyataan. Mawar itu tak ada disana. Juga kertas putih itu. Mejaku hanya dipenuhi segudang data. Tak ada yang istimewa, yang membuatku semakin cinta disana...

Cerita mawar sebatas hayalan,
Mawar itu hanyalah tarian pagi, yang menemaniku dalam perjalanan panjang menuju kantor.  Kertas putih itu pun sekedar pendamping, membuat kisah mawar ini lebih romantis dalam benakku. Dan Pangeran itu.... adalah seseorang yang nyata.

Ini tulisan pertamaku untuknya. Aku akan memanggilnya Pangeran Mawar...
Sudah beberapa hari ini aku tidak melihatnya, ntah dimana dan kemana...

Aaaahhh aku kangen Pangeran mawarku...






Bisa mengenalmu memang tidak disengaja. Tetapi mengagumimu.... 
Aku melakukannya dengan sengaja.

Red Rose


0 komentar:

Posting Komentar